Jumat, 07 Desember 2012

Some Love Stories Live Forever

hari yang cerah, pada awalnya. 07 Desember 2012, 2012 akan segera berakhir, bertambah lagi jumlah waktu ku, aku berharap Tuhan memberikan kesempatan untukku ditahun mendatang.

ada seseorang yang aku ingin bersua dengannya. ada seseorang juga yang aku ingin dapat melepasnya. ada seseorang yang harus aku temui. ada seseorang pula yang mungkin akan aku lupakan. ada beberapa orang tepatnya.

aku pernah menonton sebuah judul film india, aku memang penggemar film india. Kabhi Alvida Na Kehna "jangan pernah ucapkan selamat tinggal". ada sebuah kalimat pembuka dari film itu yang aku suka : beberapa orang mengatakan bahwa sebuah luka akan sembuh bersama berjalannya waktu, namun ada beberapa luka dalam suatu hubungan yang akan menjadi semakin dalam dan menyakitkan seiring dengan berlalunya waktu.

aku suka kalimat itu, aku rasa itu memang benar. hanya karena seseorang selalu tersenyum tidak berarti dia memiliki kehidupan yang sempurna. dia hanya memiliki banyak harapan dan kekuatan dalam menjalani kehidupan.

hari ini sungguh hening, lalu lintas dijalanan juga tidak seramai biasanya. apa karena hari ini adalah hari jum'at?! ntahlah....
aku tiba-tiba saja memikirkan seseorang!
aku harap dia baik-baik saja
aku harap sesuatu yang terjadi padanya, berjalan lancar.

mendengarkan lagu-lagu religi dihari jum'at, 
seperti perpaduan antara awan dan hujan.
dan bertasbih semua makhluk-Mu by Opick
next song "tombo ati"
selalu damai mendengarnya!
rasa kembali pada masa SMA ku dahulu
kala bersama sahabat-sahabat tersayang ku di Pondok Pesantren Dempo Darul Muttaqien.

sebuah atau dua buah teka teki untuk akhir catatan ku

warnanya kuning
ukurannya besar
dan
rasanya manis
what's that?!

answer : pante digule abangi

next...
warnanya putih
ukurannya kecil, semakin lama semakin kecil
dan berada sangat tinggi
what's u thing?!

answer : ghimah nyangkut dipesawat

terakhir, 
bagaimana caranya mengetahui kalo penumpang/kapasitas muatan pesawat sudah penuh?!

answer : liat aja kenek-nyo, kalo dio lah betegak diduaghe artinye lah penoh cehh hehe

the end
akan menjadi indah pada waktunya

Selasa, 04 Desember 2012

Makna Lambang Kota Pagar Alam


FYI sekilas tentang kota ku, kota kecil tempat tinggal ku.

Kota Pagar Alam adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera Selatan yang dibentuk berdasarkan Undang–Undang Nomor 8 Tahun 2001 (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4115), sebelumnya Kota Pagar Alam termasuk Kota Administratif dalam lingkungan Kabupaten Lahat.

Sejak tanggal 21 Juni 2001, yaitu dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2001, Kota Pagar Alam menjadi kota otonom yang terpisah dari Kabupaten Lahat. Diperintah oleh seorang wali kota yang membawahi lima kecamatan, yakni :
1.     Kecamatan Dempo Selatan
2.     Kecamatan Dempo Tengah
3.     Kecamatan Dempo Utara
4.     Kecamatan Pagaralam Selatan
5.     Kecamatan Pagaralam Utara 


Padi berjumlah 17 (Tujuh Belas) butir melambangkan tanggal 17, tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Bambu runcing 2 (Dua) buah setiap bambu terdiri dari 4 ruas sehingga berjumlah 8 ruas, melambangkan bulan 8 (Bulan Agustus), bulan Proklamsi Kemerdekaan Republik Indonesia

5 (Lima) tandan buah kopi, setiap tandan terdiri dari 9 (Sembilan) buah biji, sehingga berjumlah 45 (Empat Puluh Lima) buah biji, melambangkan Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Bambu runcing melambangkan Kota Perjuangan

Pita warna merah putih pengikat bambu runcing melambangkan eratnya ikatan Persatuan dan Kesatuan rakyat dalam melawan penjajah

Pita bertuliskan “BESEMAH KOTA PERJUANGAN” terdiri dari 21 (Dua Puluh Satu) huruf melambangkan tanggal berdirinya Kota Pagar Alam sekaligus motto yang mengandung pengertian bahwa perjuangan masyarakat besemah belum selesai dan akan terus berlanjut

Bangunan gedung berjumlah 6 (Enam) buah, melambangkan bulan 6 (bulan Juni) bulan berdirinya Kota Pagar Alam

Atap rumah adat besemah berwarna hitam berjumlah 2001, melambangkan tahun berdirinya Kota Pagar Alam

Penulisan kata “ Pagar Alam” terdiri dari dua suku kata (Pagar &  Alam)

Tulisan Pagar Alam pada atap rumah adat besemah berwarna putih

Gunung Dempo merupakan ciri khas geografi Daerah Kota Pagar Alam

Bangunan Gedung dilembah Gunung Dempo melambangkan Kota

Latar belakang Gunung Dempo berwarna biru muda, melambangkan daerah perkebunan / pertanian dimana mayoritas masyarakatnya petani

Petak Warna putih, melambangkan cita-cita luhur dan suci

Petak Warna hijau daun, melambangkan kesuburan tanah