Sabtu, 18 November 2017

MENAWAN HATI SUAMI = "Ketika Suami Pulang"


1. Menyambut Kepulangan Suami Tercinta dengan Baik

Menit-menit pertama menyambut suami pulang adalah waktu yang sangat berpengaruh bagi suami dalam menilai kualitas istrinya.

Di dalam suatu riwayat dijelaskan bahwa setan bertengger di atas mata seorang suami saat ia masuk ke dalam rumah, sehingga pandangannya tertuju pada hal-hal buruk.

Maka hal ini dapat membuatnya tidak betah dan tidak bahagia berada di dalam rumah. Oleh karena itu, sebagai seorang istri Anda harus selalu tersenyum dan ceria setiap berjumpa dengannya. Apalagi pada saat menyambut kedatangannya.

Biasanya suami datang atau pulang kerja dengan kondisi penat dan lelah, untuk menuju rumah yang damai, penuh cinta dan kasih sayang.

Dia datang dari kepenatan menuju ketenangan. Anda sendirilah yang dapat menciptakan semua suasana ini.

v  Temuilah dia di depan pintu dengan wajah ceria.

v   Temuilah dia dengan penuh perasaan rindu.

v   Bergembiralah dengan kedatangannya.

v   Usahakan jadwal kepulangannya telah Anda ketahui dengan baik dan terencana, sehingga Anda telah berada pada penampilan yang terbaik. Gantilah pakaian masak dengan pakaian yang bersih dan rapi.

v   Cobalah memahami kondisi kejiwaan suami dengan meluangkan sedikit waktu Anda untuk mengetahui apakah dia sedang gembira atau bersedih. Dengan demikian, Anda dapat memperlakukannya sesuai dengan kondisi jiwanya.

v   Segeralah menghidangkan makanan untuknya. Biasanya, suami pulang dengan perut lapar, dan rasa lapar dapat membuat suasana tidak nyaman.

v    Jangan lupa memakai wangi-wangian untuk suami.
Jangan lupa mendidik anak-anak bagaimana menyambut bapaknya dengan baik.

v  Terimalah dengan senang hati dan penuh rasa syukur sesuatu yang dibawa oleh suami, sekalipun Anda tidak menyukainya.

Hindarilah Menegur pada Waktu Senang

v   Mengadulah pada Waktu yang Tepat

Sambutan yang baik menunjukkan kesempurnaan akal, akhlak, dan agama. Oleh karena itu, suatu sikap yang tidak wajar bila seorang istri menyambut suaminya dengan pengaduan dan teguran. Simpanlah pengaduan Anda hingga menemukan waktu yang baik dan cocok. Setiap perkataan ada waktunya. Maka dari itu, janganlah menodong suami Anda dengan berbagai macam pengaduan pada awal kedatangannya.

Jangan Mengubah Sikap Ayah terhadap Anak-anaknya

Di saat suami baru sampai di rumah, jangan langsung menyuguhinya dengan menyebut kenakalan-kenakalan anak, ketidaktaatan mereka, dan lain sebagainya. Karena hal itu bisa membuatnya menjauhi anak-anak dan tidak mau lagi bermain dengan mereka. Bicarakanlah setelah istirahat dan makan dan menyelesaikan urusan lainnya. Setelah semua itu, barulah Anda meminta izin untuk membicarakan tentang masalah anak.

v   Jangan Merusak Kebahagiaan Rumah Tangga

Waktu-waktu bahagia sangat sedikit dibandingkan dengan kesibukan hidup. Oleh karena itu, jangan terlalu sering mengadukan permasalahan yang sama tentang anak-anak. Hendaklah Anda mendiskusikan hal-hal penting saja. Hendaklah Anda lebih mendahulukan sifat rahmat kepada suami dan anak-anak.

v   Ridha atas Segala yang Allah Karuniakan Kepadamu

Milikilah sifat qana’ah dan ridha terhadap apa yang Allah karuniakan kepada Anda. Lihatlah orang yang lebih rendah derajatnya dalam hal-hal keduniaan.

v   Waktu-Waktu Berhias

Istri yang baik adalah istri yang pandai menempatkan sesuatu pada waktu yang tepat. Maka berhias dapat dilakukan pada waktu-waktu yang telah disebutkan oleh Allah, yaitu waktu santai, sebelum subuh, pada waktu dzuhur, setelah shalat isya’ dan pada waktu suami kembali dari bepergian.


 PART II