Kemarahan suami tidak menunjukkan akhir cintanya. Dengan usaha yang cerdik dan gigih dari sang istri, masalah ini akan dapat teratasi dengan baik.
Bagaimana Meredam Kemarahan Suami?
* Jika suami angkat suara dalam keadaan marah, maka Anda jangan memotong pembicaraannya apalagi sampai menjawab dengan suara yang lebih lantang. Tapi bantulah ia meredam marahnya dengan kata-kata halus atau diam saja.
* Usahakan dapat menenangkannya dan kendalikan reaksi Anda bila Anda berada di pihak yang benar. Berbicaralah dengan cara yang diplomatis. lebih baik mengalah untuk MENANG.
* Jangan menyindirnya dengan ucapan Anda.
* Jangan tidur pada saat ia masih dalam keadaan marah. Walaupun Anda di pihak yang benar.
* Jangan menambah kemarahannya dengan mengungkap masalah anak, uang belanja, dan sebagainya.
MENGALAH-LAH untuk MENANG
“apabila suami marah, datangilah dia ketika kemarahannya reda dan
letakkan tanganmu di atas tangan suami, minta maaflah lebih dulu sekalipun kau
berada dipihak yang benar, carilah ridho-nya katakan pada suami : “aku tidak dapat tidur dengan
nyenyak hingga engkau ridha”
Insya Allah suami akan hilang marahnya
Aku yakin itu
Apalagi jika sang suami tau agama
semoga kita bisa istiqomah dalam pelaksanaannya, mari hayati semua sebagai bagian dari upaya memperoleh
kemuliaan.