Minggu, 09 Oktober 2011

Cerpen : Karena Aku Masih Setia Menunggu

Entah darimana aku akan memulai kisah ini, karena pada kenyataannya memang tidak pernah dimulai. Aku…… ya diriku, tidak banyak yang berubah, hanya ukuran badan saja mungkin. Aku tidak lagi menganggap cinta adalah hal yang penting untuk dicari, mungkin karena aku menyadari cinta adalah sesuatu yang sulit bagiku. Aku pernah mencoba untuk mencintai seseorang namun pada akhirnya aku menyerah pada diriku sendiri. Aku, sahabatku berkata aku adalah seseorang yang idealis, aku tidak terlalu tahu apa maksudnya, tapi sahabatku itu sedikit tidak percaya ketika mendengar ceritaku bahwa aku merendahkan harga diriku agar dapat memperoleh sedikit simpati dari seseorang yang bernama Among. Mungkin sulit bagi sahabatku untuk mempercayai perubahanku. Aku sendiri saja tidak percaya, haha!!

Aku, dulunya bisa dikatakan agak popular, singkat kata ramah, baik hati, memiliki senyum termanis, dan tentu saja rajin menabung ‘just kidding”. Walaupun pada kondisi yang sebenarnya, aku tidaklah sebaik itu.

Tahun 2005/2006
19 Mei
Hari yang penuh air mata,
Hari dimana aku, hatiku membeku,
Pikiranku kosong dan aku terus saja menguatkan diriku, meyakinkan kakiku agar bisa terus melangkah.
Hari itu, bagaimana aku bisa melupakannya, bagaimana caranya agar bisa menghapusnya!?
Hari itu, sekalipun waktu berlalu, jarum jam berputar, hari berganti, bulan menghilang dan tahun bertambah, lukaku tetap tidak pergi malah semakin erat mendekapku, dia tetap saja setia menemaniku, mengacaukan semua memori masa depanku.
Hari itu, tidak ada gunanya menyesal, sudah terlambat untuk sebuah penyesalan.
Hari itu, tidak ada yang pernah melupakannya,
Hari itu, aku menangis dalam diam, diam dan diam.
Hari itu, aku memulai lagi dari awal, berjalan sendiri diantara jalanan kenangan.
Apa kau tahu bagaimana rasanya?
Kau tidak akan pernah bisa mengerti,,
Tidak akan!!
Hari itu, aku berharap seseorang yang kukenal datang, memberi sedikit support untukku,
Aku menunggu,
Tapi tidak ada yang berbeda, hanya ada aku dan kesedihan hatiku.

Tahun 2006/2007
Hal yang baru,
Tempat yang berbeda,
Orang-orang yang asing dan aku yang merasa terasing.
Perjalanan waktu terasa amat lambat.
Aku bertanya,,Mengapa kehidupan ini tidak adil padaku?
Apa kau pikir aku menemukan jawabannya?
Tentu saja tidakk
Aku berusaha untuk menjelaskan semua yang telah terjadi pada hatiku dan aku tidak lagi mampu mengendalikan emosiku.
Aku berusaha agar tetap tegar untuk segala hal dan pada akhirnya aku terjatuh lagi.
Hari berlalu tahun berganti, dan lukaku masih saja menemani.

Tahun 2007/2008
Menangis dalam diam,
Bahagia dalam kenangan,
Tiba-tiba dia datang,
Aku melihatnya, bertanya pada keheningan
apakah aku pernah bertemu dengannya sebelumnya?
Siapakah dia?
Mengapa seperti aku mengenalnya?
Dia Among,,
Seseorang yang aku lupa sejak kapan aku sering memperhatikannya,
Seseorang yang aku tidak ingat bilamana aku menyukainya,
Seseorang yang bila dia datang aku memandangnya selama yang aku bisa,
Seseorang yang bila dia pergi aku seperti kehilangan,  seakan dia tidak akan pernah kembali.
Dia Among,,
Dia punya namanya sendiri
Dia punya tempat sendiri dihatiku
Dia Among,,
Tidak tahu aku
Tidak tahu betapa pentingnya dia bagiku
Tidak tahu betapa istimewanya dia dalam kehidupanku yang sederhana.
Dia Among,,
Adalah sebuah rahasia hatiku
Merupakan perasaan yang terpendam jauh didasar jiwaku
Among, dia cinta tak tersampaikan.


3 komentar:

  1. d'tuggu kelanjutan'yo?
    hehehe

    BalasHapus
  2. who are you?
    may i know you b4!!
    you look like someone in my life??
    did you!!!

    BalasHapus

give me your opinion, coment and other, terima kasih sudah berkunjung, bagi yang tersesat, aku senang anda tersesat hee