04.00 pm at Wednesday 03 Juli
2013
the time for go home, jam
DINAS-ku is over.
Aku sedang bertengger di-ojek
takkala sebuah pemandangan menarik pandangan mata-ku tanpa bisa aku berpaling
dari-nya. Seperti biasa hari itu aku melewati jalanan yang setiap hari ku
lalui. namun ketika berhenti di simpang tiga jalan gunung. ada s'thing yang mata ku seketika langsung tertuju pada nya.
Sebenarnya sejak dari kejauhan
aku sudah melihat seonggok “kotoran sapi kale” hehe sebuah mobil yang sedang parkir didepan masjid Darussalam.
Ntah apa dan siapa disana
yang membuat ku begitu tertuju pada mobil itu. Mungkin kau berpikir aku melihat
mobil like syahrini’s punyo’s. but kenyataan-nya aku hanya melihat mobil yang tampilan-nya sudah sangat buruk, kucel n kummel. Aku bahkan tidak bisa
menggambarkan mengenai warnya-nya.
Ntah apa dan mengapa aku tak
bisa memalingkan pandangan ku dari mobil itu. Aku terus melihatnya sepanjang
perhentian lampu merah kala itu. oy, Ada seseorang didalam mobil itu, dia duduk
didepan dibagian setir, sopir-nya itu maahhh hahahaha.
Seseorang itu melihat kearah
ku, akupun melihat padanya. Aku tidak ingat apa aku tersenyum padanya tapi yang
pasti seseorang itu sedikit tersenyum padaku, seakan-akan senyum-nya itu
berkata pada ku ;
“apa kabar?” “did u remember this car?”.
“apa kabar?” “did u remember this car?”.
Lampu t'lah berganti hijau and de ojek
moving, tapi mata-ku tetap tertuju pada ntu mobil yang parkir. Begitupun dengan sang
sopir yang juga melihat pada ku. Arah ku menuju kesimpang diseberang jalur ku
dan mobil itu sepertinya akan meneruskan perjalanan melewati tempat dimana tadi
aku berhenti.
Semakin mendekati simpangan
yang ku tuju, aku terus memandangi mobil itu, aku berkata dalam hati ku
“sepertinya aku pernah melihat ini mobil sebelumnya, tapi aku qo’ lupa”.
Hingga akhirnya aku bisa
melihat dengan jelas pada bagian depan mobil itu. Tadi aku hanya melihat dari
bagian samping ceritanya wkwkwkwk.
Ternyata ada tulisan di kaca
depan mobil itu, tulisan yang membuat ku melongo dalam beberapa detik, “ pondok pesantren dempo da..…. “ aku hanya membaca
sampai situ karena aku segera melihat kearah sang sopir yang ternyata sedang
tersenyum lebar pada ku, seakan berkata “binggo dhian”.
Aku terus memandang mobil itu hingga akhirnya pandangan ku terhalangi karena arah ku semakin jauh meninggalkannya begitupun mobil itu yang kian berlalu menjauh dari pandangan ku.
Aku terus memandang mobil itu hingga akhirnya pandangan ku terhalangi karena arah ku semakin jauh meninggalkannya begitupun mobil itu yang kian berlalu menjauh dari pandangan ku.
Sepanjang perjalanan pulang
aku memikirkannya, tentu saja aku sekarang ingat mobil itu, tentu saja aku
ingat semua tentang mobil itu.
Seketika aku merasa kembali pada masa lalu, pada masa MA ku, pada masa di pondok pesantren dempo darul muttaqien tanjung menang pagaralam, masa maskan al hamro tercinto....
Seketika aku merasa kembali pada masa lalu, pada masa MA ku, pada masa di pondok pesantren dempo darul muttaqien tanjung menang pagaralam, masa maskan al hamro tercinto....
Bagaimana bisa aku tidak
mengenal mobil panter jelek itu sejak awal? Sepertinya waktu telah lama sekali berlalu sejak
hari itu, sejak tahun itu, sejak masa itu.
Pertemuan yang mengejutkan
dan juga mengharukan hati ku. Pertemuan dengan mobil dinas milik sekolah ku
dulu wkwkwkwk.
Siapakah sebenarnya sopir itu?
Sepertinya dia mengenal ku,,,
To be continued . . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
give me your opinion, coment and other, terima kasih sudah berkunjung, bagi yang tersesat, aku senang anda tersesat hee