Episode
39 dan 40 adalah episode dimana jang geum berada di rumah sakit rakyat diluar istana untuk mengobati
rakyat yang terkena wabah penyakit. Jang Geum tertinggal dari rombongan dan
membuat min jung ho khawatir dan kembali untuk menjemputnya.
Tanpa
memperdulikan keselamatannya, pria itu masuk ke zona berbahaya demi mencari
Jang-geum. Memacu kuda secepat mungkin, akhirnya gadis itu ditemukan di sebuah
pondok dalam keadaan penuh duka. Ketika diajak pergi Jang-geum menolak, dan
mengatakan bahwa nasibnya yang diabaikan oleh banyak orang sama seperti rakyat
desa itu.
Jang Geum bertanya apa ia telah melakukan sesuatu yang salah dan berkata bahwa ia telah bersabar menahan penderitaan namun sekarang ia tidak punya daya dan kesabaran untuk melanjutkan usahanya.
Sedih mendengar semangat hidup gadis itu yang mulai pudar, dengan sekuat tenaga Jung-ho berusaha menghibur dan meminta supaya gadis itu mau bangkit lagi.
Saat
hendak keluar dari desa tersebut keduanya dihadang masa yang marah, insting
Jang-geum langsung bangkit dan ia berjanji akan menyembuhkan semuanya.
karena
persediaan obat sangat sedikit min jung ho akhirnya memutuskan untuk mencari
bantuan keluar desa. Marah karena min jung ho tidak kembali, para penduduk
menyekap Jang-geum (yang ikut tertular penyakit) tepat pada saat desa mengalami
kebakaran. Orang-orang
segera menyelamatkan diri sedangkan Jang Geum masih terkunci di dalam ruangan
itu.
Lalu Jang Geum teringat
Dayang Han yang meninggal saat ia memanggulnya.
Tiba
di desa yang terbakar, dengan panik min jung-ho mencari Jang-geum dan menemukan
gadis itu tersekap tidak sadarkan diri di dalam gudang. Min jung ho kemudian
menggendong jang geum untuk menyelamatkannya.
Ketika
jang geum mulai sadar, tanpa sadar pria itu memeluk Jang-geum dan mengatakan
kalau ia tidak mungkin meninggalkannya dalam keadaan apapun.
Mereka
kemudian kembali kedesa dengan membawa bala bantuan seorang dokter yang sudah
tidak asing lagi, yakni Jang-duk (guru jang geum ketika dipulau jeju).
Karena Jung Ho tidak
menemukan obat maka ia meminta Jang Duk untuk datang.
Setelah
diperhatikan dengan seksama, ternyata ada beberapa keanehan terhadap daerah
yang terkena wabah itu.
Jang Geum berkeliling desa untuk menemukan penyebab wabah tersebut. Ia menemukan bahwa air di tempat itu tercemar dan berbau busuk. Jang Geum melaporkan hal ini pada Jang Duk dan Jung Ho bahwa air itu penyebab wabah, namun karena rakyat tidak mengetahui hal ini mereka terus menggunakan air tersebut untuk bertani.
Mereka yang memakan sayuran mentah memang orang-orang yang terkena penyakit ini. kasus keracunan makanan itu akhirnya terselesaikan dengan meminum air jahe.
Jang Geum berkeliling desa untuk menemukan penyebab wabah tersebut. Ia menemukan bahwa air di tempat itu tercemar dan berbau busuk. Jang Geum melaporkan hal ini pada Jang Duk dan Jung Ho bahwa air itu penyebab wabah, namun karena rakyat tidak mengetahui hal ini mereka terus menggunakan air tersebut untuk bertani.
Mereka yang memakan sayuran mentah memang orang-orang yang terkena penyakit ini. kasus keracunan makanan itu akhirnya terselesaikan dengan meminum air jahe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
give me your opinion, coment and other, terima kasih sudah berkunjung, bagi yang tersesat, aku senang anda tersesat hee