Kamis, 28 Maret 2013

Pemilihan Walikota Pagaralam Periode 2013-2018

Putaran Ke-due
  • Hj Ida Fitriati - Novirza ( IDANOV )
  • H Sofyan Djamal - Alpian ( SOPAN )

Berharap ada Perubahan

Masyarakat Pagaralam sedang sibuk hehe

Belum apa-apa, belum juga dimulai, sentimen antar pendukung fanatik telah bergulir, saling sindir saling mata-mematai. Wow panasss semakin panas dengan cuaca panas dikota kecil-ku pagaralam. Bukan mengada-ada aku bicara seperti itu, tapi emang kenyataan yang bicara. Itu aku liat dan aku dengar sendiri di komplek rumah tempat tinggal-ku. Menjelang hari H pasti bakalan lebih seruw lagi towh,,

27 Maret 2013
Belakang P.U
Bapak Sopyan Jamal berkampanye : “Coba liat jilbab ibu itu, uda lima tahun masih jilbab itulah, apo dag pengen ganti jilbab yang baru kata-nyo”

Bagus juga pilihan kata-nya, ada benar-nya sih, jangankan jilbab, baju ajha kalo uda lamaaaa banget dipake, yach keliatan buruk, jelek, robek dan gak enak dong wat dipake.

Menurut aku emang uda waktu-nya kali yach memberikan jabatan kepemimpinan pada yang baru. Seingat-ku waktu aku SD walikota uda dipegang sama walikota yang sekarang,  jadi kira-kira uda 10 ato 15 tahun lah dia berkuasa. Sudah cukup lama bukan...... dan sudah lebih dari cukup dong tabungan-nya untuk menikmati masa tua dengan damai. Kehormatan uda didapat, nama besar juga tidak perlu diragukan lagi sooo apa lagi coba?!

Aku berharap ada perubahan, bukan berarti aku tidak menginginkan kepemimpinan yang lama berlanjut, hanya saja, aku pengen beli jilbab yang baru hehe. Lagipula toh pada akhirnya siapapun yang jadi pemimpin, aku juga belom yakin akan memberikan kehidupan yang lebih baik pada orang-orang bawah dan jelata seperti keluarga-ku. Toh pada akhirnya setelah pesta demokrasi berlangsung, ayah dan ibu-ku tetap harus kembali membanting tulang untuk sesuap nasi.

Apalagi sekarang, rakyat miskin benar-benar tercekik, semua bahan pokok mahal. Biaya Rumah Sakit mahal. Pendidikan mahal. Beras sekilo 8.500 – 9.000. benar-benar tidak seimbang dengan penghasilan mereka. adow, sabar ajha menjalani hidup.

Mau pemimpin lama yang kembali berkuasa atau pemimpin baru yang menang, orang-orang seperti keluarga-ku tetap bakalan begini-begini saja. Kadang aku bertanya “untuk apa memilih pemimpin, toh mereka tak perduli dengan kondisi rakyat-nya”???

Aku tidak tau betapa sibuk dan banyak-nya pekerjaan seorang walikota. Walikota hanya datang ketika dalam situasi tertentu saja, misalnya ada musibah kebakaran dan banjir. Terkadang diwakilkan samo tangan kanan dan kirinya saja. Aku pikir itu hanya sebuah pencitraan.

Siapapun yang menang semoga tidak ada PERANG.

yang MENANG rendah diri
yang KALAH legowo lah

untuk KOTA PAGARALAM yang lebih baik
untuk KOTA PAGARALAM yang lebih ber-martabat
untuk KOTA PAGARALAM yang lebih islami
untuk KOTA PAGARALAM yang lebih di-hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

give me your opinion, coment and other, terima kasih sudah berkunjung, bagi yang tersesat, aku senang anda tersesat hee