BERITA
A.
Pengertian Berita
Berita ialah laporan terkini tentang fakta atau pendapat
yang penting atau menarik bagi khalayak dan disebarluaskan melalui media
massa. Sebuah contoh klasik, “seekor anjing menggigit
manusia, itu biasa, tetapi manusia menggigit seekor anjing itu, itu baru
berita.
Walaupun
contoh di atas terkesan mengada ada namun makna penting dari contoh di atas
ialah suatu fakta yang biasa-biasa saja atau sesuatu yang sudah lumrah terjadi
kurang menarik perhatian orang pembaca, penonton atau pendengar.
Ada pula sebuah pernyataan sederhana yaitu, sebuah berita sudah pasti sebuah
informasi, tetapi sebuah informasi belum tentu sebuah berita. Hal itu karena
informasi baru dapat dikatakan berita apabila informasi itu memiliki unsur-unsur
yang mempunyai ‘Nilai Berita’ atau nilai jurnalistik dan disebarluaskan kepada
khalayak.
Sesungguhnya berita adalah hasil rekonstruksi tertulis
dari realitas sosial yang terdapat dalam kehidupan. Itulah sebabnya ada orang
yang beranggapan bahwa penulisan berita lebih merupakan pekerjaan
merekonstruksikan realitas sosial ketimbang gambaran dari realitas itu sendiri.
·
Pengertian Berita Menurut
Para Ahli
Menurut, M. Atar Semi (1995 : 11), berita
adalah cerita atau laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang faktual yang
baru dan luar biasa sifatnya. Hal yang paling utama adalah sifat yang luar
biasa yang mesti dimiliki oleh peristiwa atau kehidupan yang bisa dipandang
sebagai berita. Rumusan ini, hendak mengatakan bahwa berita adalah peristiwa
atau kehidupan yang benar-benar terjadi dalam waktu
yang baru, mempunyai kejutan, memenuhi hasrat keingintahuan orang banyak, dan
terjadi diluar kebiasaan.
Adapaun
pengertian berita menurut Dja’far H. Assegaf (1991:24) adalah
laporan tentang fakta atau ide yang terkini, yang dipilih staf redaksi atau
harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca, entah karena luar
biasa, pentignya atau akibatnya, entah pula karena mencakup segi human interes
seperti humor, emosi, dan ketegangan.
W.J.S.
Purwadarminta berpendapat bahwa berita adalah laporan tentang satu kejadian
yang terbaru. Berita juga dapat didefinisikan sebagai informasi baru
tentang kejadian yang baru, penting, dan bermakna, yang berpengaruh pada para
pendengarnya serta relevan dan layak dinikmati oleh mereka (Helena, 2007: 25).
Sementara itu menurut Masri (2008: 58), berita adalah:
1. Suatu peristiwa atau kejadian
yang tidak lazim (luar biasa)
2. Peristiwa yang biasa, namun
dilakukan atau dialami orang yang
tidak biasa
3. Suatu peristiwa yang tampak
paradoksal (bertentangan)
4. Hal biasa, namun tidak
mencelikkan mata banyak orang
5. Sesuatu yang penting
6. Sesuatu yang genting
7. Sesuatu yang menyentak
8. sesuatu yang menyenangkan
9. sesuatu yang membahayakan
10. sesuatu tragedi
yang menyentuh rasa kemanusiaan
11. dan lain-lain
yang dianggap perlu diketahui, yang menarik, dan
berkaitan dengan
kepentingan pembaca.
Jadi dapat dikatakan bahwa tidak semua yang tertulis
dalam surat kabar atau majalah bisa disebut sebagai berita. Iklan dan resep
masakan tidak bisa disebut berita, yang disebut berita adalah laporan tentang
sebuah peristiwa. Dengan perkataan lain, sebuah peristiwa tidak akan pernah
menjadi berita bila peristiwa tersebut tidak dilaporkan.
Dari beberapa definisi
atau batasan tentang berita itu, pada prinsipnya ada beberapa unsur penting
yang harus diperhatikan dari definisi tersebut, yakni :
1. Laporan
2. Kejadian/peristiwa/pendapat
yang menarik dan penting
3. Disajikan secepat mungkin
(terikat oleh waktu)
B.
Berita dalam Media Massa
Barangkali ada masyarakat yang memandang bahwa dalam
surat kabar yang ada hanya berita. Pandangan seperti itu tentu keliru,
karena surat kabar tidak saja memuat berita. Dalam surat kabar,
selain memuat berita juga dimuat opini dan materi non-jurnalistik
seperti iklan, cerpen, dan teka-teki
Kalau dipilah secara fisik, bentuk materi jurnalistik
dalam media massa dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni kategori berita dan
kategori pendapat atau opini. Bentuk materi jurnalistik yang tergolong
kategori berita adalah berita langsung, reportase, dan feature. Kemudian,
bentuk materi jurnalistik yang tergolong kategori pendapat atau opini adalah
tajuk rencana, artikel, dan kolom.
Dalam buku-buku jurnalistik, secara
jelas dibedakan bahwa jurnalistik itu adalah bentuk kegiatan kewartawanan dan
isi dari media massa, sedangkan pers adalah media massa tempat jurnalistik itu
disalurkan.
C.
Jenis Berita Secara Umum
Ø Straight News (sering juga disebut hard news)
Laporan kejadian-kejadian
terbaru yang mengandung unsur penting dan menarik, tanpa mengandung
pendapat-pendapat penulis berita. Straight news harus ringkas,
singkat dalam pelaporannya, namun tetap tidak mengabaikan kelengkapan data
dan objektivitas.
Ø Soft News (sering disebut juga feature)
Berita-berita yang menyangkut
kemanusiaan serta menarik banyak orang termasuk kisah-ksiah jenaka, lust
(menyangkut nafsu birahi manusia), keanehan (oddity).
Ø Feature (berita kisah),
Yaitu berita yang disajikan
dalam bentuk yang menarik, menggunakan pelacak latar belakang suatu peristiwa
dan dituturkan dengan gaya bahasa yang menyentuh perasaan.
Ø Reportase
Yaitu Jenis laporan ini merupakan
laporan kejadian (berdasarkan pengamat dan sumber tulisan), serta mengutamakan
rasa keingintahuan pembaca.
D.
Nilai Berita
Yurnaldi (1992:37) menyebut nilai berita dengan
kelayakan berita. Menurutnya, secara umum realita yang layak dijadikan
informasi harus mengandung satu atau lebih unsur kelayakan, yaitu :
a. Penting
yaitu realitas yang bisa mempengaruhi orang banyak
b. Besar
yaitu realitas yang mengandung angka–angka (jumlah/ukuran) yang bermakna bagi
pembaca
c. Waktu
yakni realitas yang menyangkut sesuatu yang baru terjadi/baru ditemukan
d. Dekat
yakni relitas yang terdapat/terjadi dengan pembaca baik secara geografis maupun
emosional
e. Tenar
yaitu realitas yang menyangkut orang – orang atau sesuatu yang terkenal atau
dikenal pembaca
f. Manusiawi
yaitu realitas yang dapat memberikan sentuhan pada perasaan hatu/emosi pembaca.
a) Bentuk
Piramida terbalik; dalam penulisan berita dimulai atau diawali dari berita
yang dianggap paling penting, setelah itu diikuti hal- hal yang kurang penting.
Bentuk ini sering dipakai untuk menulis berita- berita langsung (straight
news). Bagian paling penting dituangkan dalam lead atau alinea pertama berita.
b) Bentuk
Piramida tegak; penulisan berita diawali dari hal- hal yang kurang penting,
kemudian diikuti ke hal- hal yang semakin lama semakin penting.
c)
Bentuk Pararel; penulisan berita ini antara alinea- alinea awal,
pertengahan hingga akhir dianggap memiliki bobot yang tidak jauh berbeda.
d) Bentuk
Kronologis; penulisan bentuk ini memaparkan informasi secara berurutan.
Antara alinea
awal, pertengahan sampai akhir berita merupakan proses waktu atau peristiwa
yang sulit untuk dipisahkan.
a). Fact
Organizing yaitu pengorganisasian/pengumpulan fakta Apakah itu hasil
interview, kejadian langsung, ataupun menggunakan data- data tertulis yang
telah tersedia.
b). Lead
Decission yaitu penentuan lead untuk teras berita. Ingat, gagal
menentukan lead, bisa berarti gagal menulis berita.
c). Word
selection yaitu pemilihan kata- kata yang cocok, untuk mendukung
penulisan berita, usahakan alur yang runtut, jangan melompat- lompat sehingga
dapat mengganggu pemahaman pembaca.
1. Nama
2. Kata
Asin
3. Atribusi
+ Nama
4. Usia
5. Kutipan
atau Kalimat Langsung
6. Singkatan
7. Simbol
8. Tanda
Baca
9. Penulisan
Angka